Tips Pandai dalam Berutang agar Terhindar dari Kredit Tidak Kol 5

Pernahkah kamu tergoda dengan promo yang ditawarkan dengan pembayaran metode PayLater? Tawaran tersebut akan membuat aktivitas berbelanja lebih hemat. Tetapi waspada akan efek psikologis yang akan menimbulkan pribadi konsumtif dan lalai dalam bertransaksi, apalagi menggunakan metode pembayaran PayLater atau beli dulu bayar kemudian.

Metode pembayaran tersebut memang memberikan kemudahan dalam bertransaksi, namun sebelum menggunakannya pastikan anda mampu membayar pinjaman yang diberikan beserta bunga, denda administrasi, dan biaya lainnya.


Perlu diingat, saat ini PayLater sudah masuk dalam pencatatan riwayat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Artinya, setiap riwayat pembayaran cicilan PayLater akan mempengaruhi riwayat kredit. Jika tidak patuh dalam aturan pembayaran, hal tersebut akan membuat kredit macet dan menyebabkan riwayat kredit buruk.


Riwayat kredit atau credit scoring merupakan angka yang diberikan biro kredit kepada seseorang berdasarkan riwayat pembiayaan. Faktor utama yang menyebabkan riwayat kredit buruk adalah telat membayar cicilan utang dengan tepat jumlah.


Utang konsumtif maupun produktif dapat mempengaruhi riwayat kredit. Namun, utang konsumtif biasanya dilakukan secara implusif dan tidak terkelola dengan baik sehingga lebih sering beresiko pada riwayat kredit buruk.


Maka dari itu, penting untuk menjaga riwayat kredit agar tetap baik. Berikut merupakan tips yang dapat diikuti untuk anda yang memiliki utang:


  1. Buatlah catatan mengenai utang, jangan sampai terlewat/tidak dibayar

Ingat, segala jenis utang melalui produk keuangan akan tercatat dalam SLIK. Catat jumlah, bunga, waktu tenggat, dan biaya lain yang harus dibayar.


  1. Atur keuangan dengan cara menambah penghasilan, kurangi pengeluaran, dan hindari menambah utang lain.

Usahakan pinjaman tidak lebih dari 30% total penghasilan anda agar arus keuangan tetap stabil. Anda juga bisa menambah penghasilan dan menghindari menggunakan pinjaman lain.


  1. Apabila dalam keadaan darurat, jual barang atau mencairkan tabungan untuk melunasi utang

Dalam keadaan darurat, menjual barang atau mencairkan tabungan bisa menjadi pilihan untuk menghindari bertambahnya bunga dan kredit macet.


  1. Gunakan skala prioritas dalam melunasi utang

Anda dapat menggunakan prioritas seperti nominal utang, nilai bunga, dan tenggat waktu dalam menyusun skala prioritas. Misalnya mendahulukan membayar utang dengan nominal kecil, bunga yang besar, dan waktu tenggat yang singkat.


Juka seluruh utang yang anda ambil sudah lunas, simpan bukti pelunasan dan cek riwayat kredit dalam SLIK secara berkala untuk menghindari kredit macet.

Komentar

Postingan Populer