Kisah Dibalik Usaha Bedak Penghilang Bau Keringat
MBK merupakan bedak tabur penghilang bau keringat yang sekarang produknya sudah mulai banyak dijumpai di supermarket atau toko obat di seluruh Indonesia. Tidak hanya bedak tabur, kini MBK juga telah memproduksi deodorant dan parfum. Bedak ini dikemas dengan berat 13.6 gram per bungkus. Terdapat 2 jenis yaitu bungkus berwarna putih dan silver.
MBK mulai diproduksi pada tahun 1970 dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan masih sangat tradisional. Sebelum merintis usaha ini, pemilik MBK sempat memiliki usaha parfume dan ban. Untuk merintis usaha memang dibutuhkan modal yang cukup besar. Untuk menambah modal, pemilik MBK ini juga sempat berjualan bumbu jadi seperti bumbu gulai dan kari. MBK terinspirasi dari sebuah produk dari medan.
Saat ini MBK mempunyai pabrik di Kawasan Industri Mekar Jaya, Tangerang, Banten dibawah PT. Bahagia Idkho Mandiri. Sebelum semua produksi menggunakan mesin, bedak MBK diproduksi dalam rumahan menggunakan alat penumbuk manual. Setelah racikan bedak jadi, selanjutnya bedak MBK dimasukkan ke dalam plastik kecil dan direkatkan menggunakan lilin. Cara penjualannya pun masih dengan mengetuk pintu ke pintu. Semakin lama banyak orang mengetahui tentang adanya bedak penghilang bau keringat tersebut hingga MBK dikenal dan masih berkembang hingga saat ini.
Bedak MBK hanya terdiri dari 3 komposisi, yaitu tawas, talc, dan parfum. Harga 1 sachet bedak MBK relatif murah. MBK dengan kemasan putih dijual dengan harga Rp 500, sedangkan bedak MBK dengan kemasan silver dijual dengan harga Rp 750. Hal ini membuat keberadaan bedak MBK dikenal cukup luas di kalangan pasar menengah kebawah. Bedak MBK juga tersedia dalam kemasan box dengan isi 12 dalam 1 box.
“Kalau MBK itu bukan singkatan dan tidak ada kepanjangannya” ujar Azfa cucu dari pemilik MBK tersebut. Dulunya logo MBK merupakan gambar seorang wanita yang mengangkat tangan ke atas seperti menunjukkan ketiak, seiring berjalannya waktu logo MBk diganti dengan logo bunga sepatu karena sebuah alasan.
Komentar
Posting Komentar