Bank Israel Hitung Biaya Perang Capai Rp820 miliar
Bank sentral Israel memaparkan rincian penilaiannya mengenai implikasi ekonomi dari perang dengan Hamas. Mereka menunda penurunan suku bunga demi menstabilkan pasar.
Perkiraan terkini dari departemen penelitian bank tersebut menyebutkan ‘dampak kotor’ konflik terhadap Israel mencapai Rp818 triliun, dengan pengeluaran pertahanan mencakup lebih dari setengah pengeluaran.
Leader Capital Markets sebelumnya memperkirakan nilai fiskal perang ini mencapai Rp221 triliun pada 2023-2024. Selain itu Kementerian Keuangan menyebutkan perang ini merugikan perekonomian hampir Rp4,2 triliun per hari.
Tim penelitian internal Bank Israel menurunkan pertumbuhan ekonominya dan memperkirakan PDB akan meningkat 2% pada tahun ini dan tahun depan. Kemenkeu mempunyai perkiraan PDB yang sama untuk tahun ini, namun melihat kenaikan yang sedikit lebih lemah di masa depan.
Komite moneter mempertahankan suku bunga utama di 4,75% sejalan dengan semua perkiraan pada Senin (27/11/2023). Shekel diperdagangkan lebih kuat terhadap dolar setelah pengumuman tersebut.
Setelah keputusan tersebut, Gubernur Amir Yaron memperingatkan konsekuensi fiskal atas perang tersebut akan bertahan dalam jangka menengah dan meminta pemerintah berhati-hati dalam menyusun anggaran baru.
“Penting bagi pemerintah untuk memangkas pengeluaran baru yang bersifat berkepanjangan.” Ujarnya pada Bloomberg, Selasa (28/11/2023).
Saat ini sedang terjadi perdebatan di Israel mengenai perubahan anggaran. Para pejabat bank sentral mengkritik keengganan pemerintah yang berkuasa untuk membatalkan program keagamaan di pemukiman Tepi Barat. Karena pada saat ini negara sedang mengumpulkan dana untuk membiayai upah perang.
Tanggal 7 Oktober kemarin merupakan konflik bersenjata terburuk Israel dalam setengah abad. Konflik ini menewaskan 1.20 orang dan menghancurkan perekonomian dengan melumpuhkan banyak bisnis, menyentak permintaan konsumen serta menguras pasar tenaga kerja.
Senin malam, kabinet dijadwalkan bertemu untuk membahas revisi rencana fiskal tahun 2023. Pertemuan ini ditetapkan untuk meningkatkan pengeluaran sebesar Rp125 triliun yang sebagian besar akan didanai oleh utang.
Ketegangan mengenai alokasi khusus meningkat antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan saingannya, mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz yang baru-baru ini membentuk pemerintahan persatuan nasional selama perang berlangsung.
Gantz mengatakan partainya harus mempertimbangkan langkah di masa depan jika pembiayaan diskresi tetap ada dalam anggaran baru.
Menurut kepala ekonom pasar Mizrahi Tefahot Bank Ronen Menahem, ketidaksepakatan ini dapat menjadi hambatan bagi penurunan suku bunga pada awal tahun depan.
“Sejauh stabilitas pasar keuangan saat ini semakin kuat dan lingkungan inflasi terus moderat menuju kisaran target, kebijakan moneter akan dapat lebih fokus untuk mendukung kegiatan perekonomian,” kata bank sentral.
Ketika kerusakan ekonomi menyebar, kemungkinan penurunan suku bunga kembali muncul karena shekel terdepresiasi hampir 9% terhadap dolar sejak 23 Oktober, yang merupakan kinerja terbaik dunia pada periode tersebut.
Keputusan minggu ini adalah keputusan pertama sejak Yaron diangkat kembali menjadi gubernur untuk masa jabatan lima tahun berikutnya. Yaron hanya sekali memangkas suku bunga selama masa jabatannya, yaitu pada saat Covid-19 pada tahun 2020.
Setelah perang dimulai, Yaron menerapkan tindakan darurat untuk menstabilkan pasar. Kenaikan shekel baru-baru ini disebabkan oleh intervensi bank sentral berjumlah Rp127 triliun pada Oktober.
Risiko seputar inflasi mungkin menjadi hambatan terhadap penurunan suku bunga pada masa mendatang. Pertumbuhan harga telah berada di atas target pemerintah sebesar 1% hingga 3% sejak akhir 2021.
Komentar
Posting Komentar